P engen mengetengahkan tentang pengobatan herbal, dalam hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi obat kimia dan memanusiakan organ tubuh kita ( kasihan ginjel kita setiap hari digelontor obat kimia). Dalam hal ini saya akan mengambil contoh tentang tumbuhan binahong. Binahong (Boussingaultia cordifolia, Boussingaultia basselloides) adalah tanaman obat dari daratan Tiongkok yang dikenal dengan nama asli Dheng San Chi. Tumbuhan ini telah dikenal memiliki kasiat penyembuhan yang luar biasa dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Di kawasan Asia Tenggara, tumbuhan ini merupakan konsumsi wajib penduduk Vietnam ketika melawan invansi Amerika, namun sayangnya tanaman ini masih asing untuk daerah Indonesia. Tumbuhan merambat ini misterius karena belum banyak literatur maupun penelitian ilmiah yang mengungkapkan khasiatnya. Namun, secara empiris, masyarakat memanfaatkannya untuk membantu proses penyembuhan beragam penyakit.
Hampir semua bagian tanaman binahong dapat dimanfaatkan. Umbi, batang dan daun Binahong dapat digunakan dalam terapi herbal. Seluruh bagian tanaman menjalar ini berkasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya. Pemanfaatanya bisa direbus atau dimakan sebagai lalapan untuk daunnya. Tanaman ini tumbuh merambat. Sering digunakan sebagai gendola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Ada yang menamainya binahong dan berasal dari Korea. Tanaman ini masih satu famili dengan gendola (Basella rubra Linn) dan satu ordo dengan bayam.
Kasiat Utama Binahong :
1.Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
2.Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
3.Mencegah stroke, maag, asam urat.
4.Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
5.Wazir (ambeien)
6.Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
7.Diabetes
8. Sariawan berat
9. Pusing-pusing
10. Sakit perut dll
Pengkonsumsiannya :
Dosis-nya disesuaian dengan kemampuan tubuh kita, usahakan dengan jumlah ganjil ( 1 atau 3 atau 5 atau 7 atau 9 dst).
Pengolahan :
- Direbusan : ( Daun / Batang / Akar dalam jumlah ganjil ), 3 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas untuk diminum.
- Diserut : Daun diserut perlahan dengan sendok sampai menghasilkan/berbentuk seperti lendir / jeli, langsung dikonsumsi.
- Bobok/kompres : Daun, Batang / Akar hasil rebusan bisa digunakan untuk bobok/kompres.
Tahapannya Dosis:
Dosis Pengenalan : 1 s/d 3 Daun / Batang / Akar ( 2 x sehari selama 3 hari )
Dosis Penyembuhan : 1 s/d sesuai kebutuhannya ( 2 x sehari pada hari ke-4 sampai evaluasi dirasa cukup )
Dosis Penutup : 1 s/d 3 Daun / Batang / Akar ( 2 x sehari selama 3 hari )
Dosis Vitamin : 1 Daun / Batang / Akar ( 1 x sehari )
Semoga bermanfaat, amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar